Tari Batik
Para pegiat seni dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wonosobo, sejak satu pekan terakhir mempersiapkan diri dalam promosi potensi daerah bertajuk Pesona Wonosobo di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Dalam even yang digelar rutin satu tahun sekali tersebut akan disuguhkan beragam potensi Wonosobo termasuk sajian seni dolanan bocah dan tari pesona batik karya Sanggar Satria.
Ajang Promosi Pesona Wonosobo akan digelar Minggu (9/10) di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta dihadiri para pejabat SKPD serta beberapa tamu potensial calon investor untuk mengangkat ekonomi Wonosobo. Dalam acara tersebut akan digelar pameran beragam potensi industri lokal Wonosobo meliputi produk kuliner, batik, kriya industri rumah tangga, hingga pertunjukan seni tari dan theater dolanan bocah khas kota dingin itu.
Menurut Kepala Seksi Seni dan Film Diparbud Wonosobo, Sulistriyani acara akan digelar malam hari direncanakan akan dihadiri sekitar 300 orang meliputi pejabat SKPD, warga Wonosobo di Jakarta serta beberapa calon investor. Dalam acara tersebut akan dihelat pertunjukan seni budaya Wonosobo serta pameran hasil industri lokal.
“ Beragam stand dibuat dalama cara ini, kuliner, pameran industri lokal serta beragam pesona lain khas Wonosobo,”katanya.
Untuk pertunjukan seni, kata dia, akan digelar tari khas lengger, kuda kepang tari pesona batik serta pameran model batik. Dibanding tahun sebelumnya, pada tahun ini untuk pertunjukan seni ada yang menarik, yakni pementasan theater bocah khas Wonosobo yang belakangan mulai punah dikembangkan ditengah masyarakat.
“ Untuk even ini kita melibatkan beberapa pegiat seni serta pelaku usaha lokal,”katanya.
Wakit Prasudi Puger Ketua Sanggar Satria menjelaskan dalam even tersebut murid binaanya akan menyajikan petunjukan tari pesona batik yang pernah dipertunjukan di Singapura. Tak hanya itu, para siswa Sanggar Satria juga akan menyuguhkan theater dolanan bocah mengangkat latar cerita Wonosobo.
“ Selain latar cerita Wonosobo, sepanjang perjalanan cerita juga akan dibawakan dengan dialog khas Wonosobo,”katanya.
Wakit menambahkan untuk mempersiapkan pertunjukan ini para siswanya sudah melakukan pelatihan selama satu pekan lebih. Harapannya dengan theater bocah akan melestarikan kembali kesenian drama tradisional yang mulai sepi di tengah masyarakat.
“ Dolanan bocah budaya milik kita,maka harus kita lestarikan,” pungkasnya.
Dat ()
Tidak ada komentar:
Posting Komentar