Senin, 12 September 2011

Seren Taun 2011, Kasepuhan Cisungsang


Ribuan warga Cisungsang, Cibeber, Lebak, Banten, menggelar tradisi Seren Taun, Minggu (11/9). Acara itu digelar sebagai bentuk syukur atas hasil panen kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Perayaan adat tersebut digelar dengan membawa berbagai hasil bumi berkeliling lapangan, sembari diiringi alunan musik tradisional angklung dan gendang.




"Kami setiap tahun menyelenggarakan upacara Seren Taun agar hasil pertanian melimpah," kata sesepuh Kesepuhan Adat Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Abah Usep Suyatma.

Ia mengatakan, Seren Taun merupakan bentuk syukuran atas segala hasil pertanian dalam bentuk panen padi, pisang, cengkih dan berbagai hasil pertanian. Perayaan simbol kemakmuran itu dilaksanakan setelah musim panen raya, setiap tahunnya.

Pelaksanaan upacara adat di kesepuhan Cisungsang sudah berlangsung ratusan tahun. Uniknya, hal itu masih tetap dipertahankan, hingga saat ini.

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut bertani menanam padi di sawah dengan hasil panen satu kali dalam satu tahun. Hasil panen selama satu tahun sekali tersebut, mereka disimpan dalam lumbung yang terletak di pinggir rumah warga untuk mencukupi kebutuhan makan hingga musim panen berikutnya.



"Hingga kini belum pernah terjadi kerawanan pangan karena lumbung pangan bisa bertahan hingga panen mendatang," tambah sang sesepuh.



Upacara Seren Taun tersebut dilangsungkan selama tiga hari dan diisi dengan berbagai hiburan seperti pagelaran musik dangdut dan tradisional, wayang golek serta berbagai perlombaan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar